Dipicu pemberitaan soal turunnya pesanan komponen iPhone 5 akibat angka permintaan yang rendah, harga saham Apple dilaporkan turun hingga menyentuh angka 502,60 dollar AS hanya beberapa jam sebelum sesi perdagangan dimulai di bursa New York, Senin (14/1/203).
Sebelumnya, pada Jumat (11/1/2013) minggu lalu, saham Apple ditutup pada harga 520,30 dollar AS.
Saham Apple sempat menyentuh titik tertinggi di angak 705,07 dollar AS per lembar pada 21 September 2013, bertepatan dengan peluncuran iPhone 5.
Semenjak itu, sejumlah kejadian seperti kekacauan Apple Maps, perombakan jajaran eksekutif, serta kesuksesan Galaxy S III dari Samsung telah berpengaruh buruk bagi kinerja saham perusahaan yang bersangkutan.
Ditambah lagi dengan anggapan bahwa sistem operasi iOS harus diperbarui agar dapat bersaing tidak hanya dengan Android tetapi juga Windows Phone 8 dari Microsoft.
Laporan keuangan Apple akan dipublikasi pada 23 Januari mendatang. Sejumlah analis seperti Brian White dari Topeka Capital Markets yang menetapkan target harga 1,111 dollar AS untuk saham Apple tetap optimis.
Sebaliklnya, Ramki Ramakrishnan dari Elliottician April lalu pernah membuat perkiraan sangat akurat menggunakan analisis Elliott Wave yang sangat kompleks. Berdasarkan analisis yang dibuat ketika saham Apple sedang berada di harga 608 dollar AS itu, harga saham Apple akan turun ke angka 510 dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio