Sabtu, 22 Oktober 2011

Jepret Saja, Fokusnya Urusan Belakangan

Biasanya kalau memotret dengan kamera, kita harus mengatur fokus dulu sebelum menjepret bukan? Nah sebuah perusahaan baru di Silicon Valley membalik konsep tersebut. Jadi fokus bisa diatur setelah foto diambil. Tak hanya itu. Kamera mungil buatan Lytro itu bisa membuat foto dilihat secara 3D berkat kehadiran sensor “lightfield.”

Secara fisik, kamera ini tidak mirip sebuah kamera. Ia lebih mirip sebuah teleskop. Cuma ada dua tombol di badannya: satu untuk menyala/matikan perangkat, dan satu lagi untuk memotret. Hanya setelah foto dijepretlah pengguna perlu memikirkan cara memfokus hasil bidikannya tadi.

Foto-fotonya dinamis dan interaktif. Jika mau dilihat di kamera, pengguna mengetuk di layar sentuh 1,46”-nya untuk memilih objek atau bidang yang akan menjadi fokus. Semua yang lebih dekat atau lebih jauh akan dikaburkan. Sebuah foto juga bisa diatur agar semua bidangnya punya fokus yang tajam. Hal yang sama juga dimungkinkan ketika gambar dilihat di layar komputer komputer dengan bantuan software Lytro, atau secara online dengan bantuan tool untuk berbagi-pakai gambar via Facebook, atau ditanamkan di sebuah Web page (file-nya bisa Flash atau HTML).

Foto yang bisa difokus ulang, begitu tutur Ren Ng yang mendirikan Lytro untuk mengomersialkan riset yang ia mulai di Stanford University, memungkinkan fotografi yang lebih menyenangkan dan kreatif. “Memfokus ulang gambar menjadi cara baru untuk menceritakan kisah,” katanya. “Ini menambahkan unsur drama ke momen yang sedang dilihat, seperti ketika kamu menemukan sebuah wajah yang tak fokus di latar belakang.”

Yang membuat kamera Lytro ini beda dengan kamera konsumer lainnya adalah sensor cahaya. Di kamera tradisional, piksel sensor datang dalam tiga versi yang merekam cahaya merah, biru dan hijau untuk membentuk gambar kaya-warna. Di sensor “lightfield” Lytro, piksel-pikselnya lebih mampu membedakan. Selain merah, biru, atau hijau, masing-masing piksel mendeteksi hanya cahaya yang datang dari sudut tertentu.

Berdasarkan sudut-sudut yang dilewati setiap pancaran cahaya yan berbeda, software kamera (yang sayangnya saat ini hanya berlaku di Mac) akan mensimulasikan foto yang akan dihasilkan kamera virtual secara tertentu. Ketika seseorang berinteraksi dengan foto Lytro, software akan menyesuaikan seting dari kamera virtual itu guna menghasilkan gambar baru yang telah difokus ulang.



Eh iya, sensor Lytro ini dibentuk dengan menyatukan lembar gelas di atas sensor kamera digital konvensional. Gelas itu punya pola lensa-lensa kecil, yang memastikan bahwa piksel-piksel tertentu dapat menerima cahaya hanya dari sudut-sudut tertentu. Informasi inilah yang dibutuhkan software Lytro untuk memfokus ulang foto.

Desain itu pula yang membuat kamera mampu merekam kedalaman sehingga bisa menghasilkan gambar 3D. Cuma sensor Lytro yang membatasi piksel dalam menerima cahaya dari sudut tertentu membuat resolusi image menjadi lebih rendah dibandingkan sensor “normal.” Gambar yang ditunjukkan oleh Lytro online maksimal beresolusi 800×800. Namun menurut Ren Ng, hal ini bukan masalah karena sensor kamera masa kini sudah beresolusi sangat tinggi.

Kepincut? Hmm, kamera Lytro dengan lensa zoom optik 8x, aperture maksimal f/2 dan memori 8GB (350 gambar) dibandrol US$ 399. Atau US$ 499 jika kamu menginginkan yang berkapasitas 16GB (750 gambar). Tapi kamera Lytro ini baru hadir depan loh.

dasa punnakiriyavathu

Namo Buddhaya,
Kalau menurut saya, Umat Buddha itu bukannya tidak kuat keyakinannya.
Saya mengenal cukup banyak teman-teman se-Dhamma yg kuat keyakinannya
dan yg saya lihat dan bisa rangkum, bahwa semakin kuat keyakinannya
ia akan semakin rendah hati dan tidak menyombongkan keyakinannya itu.

Rendah hati (Soracca) termasuk dalam 10 dasar perbuatan baik (dasa
punnakiriyavathu) dan bila kita mau mencapai tingkat kesucian kita
harus mematahkan belenggu-belenggu yg salah satunya adalah
kesombongan (mana).

Teknologi baru

Bagi yang hobi streaming video, musik, atau foto secara nirkabel, ada produk baru Western Digital (WD). Namanya WD TV Live. Ini adalah generasi streaming media player terbaru berbasis Wi-Fi dari WD. Karena berbasis Wi-Fi 802.11n, ia tak butuh koneksi kabel untuk koneksi ke Internet.

Mulai dari layanan video, radio Internet, sampai jejaring sosial (YouTube, Facebook, Picassa Web Album dan TuneIn Radio) bisa kamu nikmati langsung ke TV dalam resolusi Full HD 1080p. Layanan video Dailymotion pun tercakup. Mau game juga ada karena tersemat aplikasi Fun Spot Games yang mencakup beragam game, mulai dari arcade, teka-teki sampai kuis (Sudoku).

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.



Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

802.11a
802.11b
802.11g
802.11n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

Channel 1 - 2,412 MHz;
Channel 2 - 2,417 MHz;
Channel 3 - 2,422 MHz;
Channel 4 - 2,427 MHz;
Channel 5 - 2,432 MHz;
Channel 6 - 2,437 MHz;
Channel 7 - 2,442 MHz;
Channel 8 - 2,447 MHz;
Channel 9 - 2,452 MHz;
Channel 10 - 2,457 MHz;
Channel 11 - 2,462 MHz


Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Spesifikas
Wi-Fi Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~5 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~2.4 GHz b, g, n

Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

Popularitas Wi-fi

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).

Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.

Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

HSDPA

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.

HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.

Kecepatan unduh data

Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps

Kelebihan HSDPA

Memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah jaringan yang diperuntukkan bagi telepon seluler yang populer dengan nama teknologi 3,5G. Teknologi ini menyediakan kemampuan mengunduh yang cepat dan merupakan sambungan dari asynchronous digital subcriber line (ADSL) yang digunakan pada sambungan layanan internet untuk daerah perumahan dan mencegah melambatnya koneksi pada telepon seluler.



Sejarah

Pada tahun 1978 awal munculnya teknologi generasi pertama (1G), teknologi pertama yang diluncurkan adalah Global System for Mobile (GSM) dan Code Division Multiple (CDMA). Metode akses yang digunakan oleh CDMA dan GSM berbeda, yaitu 1G hanya dapat digunakan untuk menelpon dan masih menggunakan nada dering monofonik, yang tentunya belum memiliki akses ke internet. Kemudian pada tahun 1990an diluncurkan teknologi generasi kedua (2G), yaitu GSM dengan fasilitas nada dering polifonik dan baru memiliki pengaturan variasi warna. Setelah 2G, muncul telepon seluler dengan 2.5G yang telah memiliki fitur Mobile Multimedia Message (MMS) dan dilengkapi akses General Packet Radio Service (GPRS). Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga dimunculkanlah telepon seluler dengan teknologi generasi ketiga (3G). Teknologi ini cukup diminati di masyarakat, dengan salah satu keunggulan baru dari telpon seluler yang memiliki fitur video call yang membuat kita dapat melihat lawan bicara kita pada saat melakukan panggilan. Sampai saat ini telah dikeluarkan teknologi yang disebut 3.5G, yang merupakan teknologi transmisi data pita lebar (bandwith) yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) dan berbasis High-Speed Downlink Package Access (HSDPA).

HSDPA ini pertama kali diperkenalkan di Jepang (berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Sedangkan perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G. Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang menyediakan akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal maupun internasional.



Deskripsi

HSDPA memiliki dua fase, fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps dan kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbps. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar yaitu mencapai 14,4 Mbps untuk download data dan 2Mbps untuk upload data. Kecepatan terakhir yang dirilis oleh teknologi ini adalah HSPDA+, dengan kecepatan download mencapai 42 Mbps dan 84 Mbps dalam Rilis ke 9 dari standar 3GPP.

Untuk HSDPA, layanan akses internet yang masih baru, High-Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH), telah ditambahkan ke W-CDMA rilis 5 dan spesifikasi lebih lanjut. Hal ini dilakukan dengan memperkenalkan tiga baru lapisan fisik saluran: HS-SCCH, HS-DPCCH dan HS-PDSCH. High Speed-Shared Control Channel (HS-SCCH) menginformasikan pengguna bahwa data akan dikirimkan pada 2 slot HS-DSCH depan. High Speed Uplink-Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH) membawa informasi pengakuan dan saluran Indikator kualitas saat ini (CQI) dari pengguna. Nilai ini kemudian digunakan oleh base station untuk menghitung berapa banyak data untuk mengirim ke perangkat pengguna pada transmisi berikutnya. High Speed Downlink Shared Channel-Fisik (HS-PDSCH) adalah saluran dipetakan ke saluran transportasi HS-DSCH di atas yang membawa data pengguna yang sebenarnya.



Paket Penjadwalan Cepat

Saluran downlink HS-DSCH dibagi antara pengguna dengan menggunakan channel-dependent scheduling untuk membuat penggunaan sinyal radio yang tersedia dengan maksimal. Setiap pengguna perangkat teknologi ini secara terus-menerus mentransmisikan indikasi kualitas sinyal downlink, yaitu 500 kali per detik. Dari informasi yang diperoleh dari semua perangkat, base station memutuskan pengguna mana yang akan dikirimkan data pada frame 2 ms pada aliran data berikutnya dan berapa banyak data yang harus dikirimkan kepada setiap user atau pengguna. Data yang lebih besar dapat dikirimkan kepada pengguna yang memiliki kualitas sinyal downlink yang tinggi.

Banyaknya pembagian dari rangkaian kode dan jaringan bandwith, dialokasikan kepada para pengguna HDSPA melalui ketentuan dari jaringan itu sendiri. Alokasi yang dilakukan adalah “semi-statis”, namun didalamnya masih dapat dimodifikasi ketika jaringannya sedang beroperasi, tetapi tidak dalam basis per frame. Alokasi ini merepresentasikan pertukaran antara bandwith yang dialokasikan untuk pengguna HDSPA. Hal ini dimaksudkan untuk pengalokasian gelombang suara dan pengguna data non-HDSPA. Lebih jelasnya, alokasi ini merupakan unit dari pembagian kode untuk penyebaran di faktor 16, dimana 16 ada dan hingga 15 dapat di alokasikan untuk jaringan HSDPA. Ketika base station dipilih, maka langkah selanjutnya adalah untuk menentukan pengguna yang akan menerima data pada frame selanjutnya. Hal ini juga dapat berguna untuk menentukan pembagian kode yang akan digunakan untuk tiap pengguna. Informasi ini dikirim kepada perangkat pengguna melalui satu atau lebih “scheduling channels”. Channel tersebut bukan merupakan bagian dari jaringan HSDPA yang telah ditentukan sebelumnya, tetapi merupakan jaringan yang telah dialokasikan secara terpisah. Selanjutnya, untuk memberikan frame 2 ms, data mungkin akan terkirim secara berulang denga menggunakan pembagian kode yang berbeda. Maksimum banyaknya pengguna dalam menerima data yang diberikan frame 2 ms, diapa dilihat dari banyaknya jumlah pengalokasian dalam pembagian kode. Sebagai contoh, dalam teknologi CDMA2000 1xEV-DO, data yang dikirim hanya kepada satu pengguna dalam suatu kurun waktu.




Keamanan

Autentikasi user atau pengguna dari teknologi HSDPA ini dilakukan dari SIM card (atau RUIM). Data dari user akan dikodekan secara berbeda menurut standar CDMA, dan bekerja jauh lebih baik daripada algoritma kriptografi. Keamanan dari teknologi ini akan jebol apabila ada penyusup yang masuk ke base station atau suatu ketika penyusup tersebut mendapatkan kode channel yang hanya dapat diperoleh dari agen khusus( 6432). Dengan kata lain, keamanan akan kepemilikan akses ini cukup terjamin.




Modem HSDPA

Dalam smartphone, akses internet yang sangat cepat dapat diambil dari antena telepon seluler itu sendiri yang akan diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk laptop atau netbook, komputer belum tentu dapat menangkap dan memproses sinyal yang ada, kebanyakan hanya dapat menangkap sinyal melalui Wi-Fi ataupun Bluetooth. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menggunakan modem, dengan cara menangkap sinyal tersendiri dari antena yang ada dan diproses lebih lanjut agar komputer dapat tersambung dengan akses internet dari sinyal modem.

HSDPA USB modem dapat dipakai untuk mendapatkan koneksi internet pada komputer rumah dimana terdapat sinyal kuat dari HSDPA. Hal ini akan menggantikan kebutuhan pengguna akan koneksi fixed line.




Keunggulan

Teknologi HSDPA dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama. Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat koneksi yang lambat.
Frekuensi yang dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat.
Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data.

Kekurangan

Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km dari base station. Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama dengan 6 km, aliran data akan menurun kepada kecepatan 1 Mbps.
Harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan jaringan seperti WiMAX.

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :

Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Kelebihan
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
· Perlunya disiapkan node tengah cadangan.




Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat



Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.




Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.





Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.









Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
a. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
b. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.

Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
· Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
· Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
· Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
· Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
· Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.


Bluetooth 4.0

Bluetooth 4.0 adalah teknologi Bluetooth versi terbaru dengan keunggulan utama hemat energi yang resmi diadopsi oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG) pada tahun 2010. Teknologi nirkabel baru ini dapat digunakan di berbagai perangkat dengan konsumsi energi yang rendah, berbeda dengan spesifikasi bluetooth sebelumnya. Penerapan perangkat Bluetooth 4.0 akan memungkinkan perbaikan yang antara lain berupa tingkat penggunaan energi minimum, rata-rata konsumsi daya modus idle (statis), dan kemampuan untuk menjalankan fungsinya selama bertahun-tahun pada standar baterai coin-cell. Perangkat hemat energi yang dimaksud antara lain berupa arloji, pedometer, perangkat pengukur, atau perangkat teknologi (gadget) lainnya yang memakai baterai berukuran koin. Selain itu, penggunaan bluetooth 4.0 ini memakan biaya yang relatif terjangkau, dapat dioperasikan multi-vendor, dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Bluetooth 4.0 memiliki spesifikasi konsumsi hemat energi untuk dapat mentransfer data dalam jarak yang cukup dekat. Teknologi ini merupakan penyempurnaan kapabilitas Bluetooth 3.0, generasi Bluetooth pedahulunya, yang diluncurkan bulan April 2009. Saat ini, Bluetooth 4.0 dianggap sebagai teknologi yang paling cocok untuk digunakan sebagai media transfer jaringan komunikasi jarak dekat meskipun memiliki pesaing perusahaan teknologi nirkabel yang tidak kalah besarnya seperti WiBro, UWB (ultra wide band), dan WiFi.

Sejarah

Di bulan Mei 1998, beberapa perusahaan promotor yang terdiri dari Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba berafiliasi dan membentuk sebuah kelompok dengan nama Special Interest Group (SIG) yang kemudian memulai pembuatan suatu spesifikasi yang diberi nama Bluetooth. Dokumen spesifikasi Bluetooth 1.0 sebagai generasi pertama mulai diluncurkan pada bulan Juli 1999. Kemudian, pada bulan Desember di tahun yang sama, dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi Bluetooth 2.0 dengan tambahan empat promotor baru, antara lain 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Bluetooth 3.0 kemudian muncul sebagai generasi baru komunikasi nirkabel yang membutuhkan daya rendah serta memiliki kecepatan 8 kali dari generasi sebelumnya. Spesifikasi baru Bluetooth 3.0 bisa menggunakan pilihan dengan tambahan antena, serta kecepatannya mencapai 24 Mbps dengan kecepatan rata-rata 22 Mbps.

Akhirnya pada awal tahun 2010, teknologi Bluetooth 4.0 hadir dalam rangka memenuhi tuntutan teknologi tanpa kabel yang menargetkan aplikasi dengan energi rendah, khususnya dalam industri kesehatan, kebugaran, keamanan pusat perbelanjaan, serta hiburan rumah tangga. Dengan kata lain, Teknologi Bluetooth 4.0 menjadi bentuk evolusi Bluetooth yang mengutamakan penggunaan teknologi tanpa kabel hemat energi.

Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang, antara lain di bidang manufaktur semikonduktor, perusahaan otomobil, dan maskapai penerbangan bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain adalah Compaq, Xircom, Phillips, Texas Instruments, Sony, BMW, Puma, NEC, Casio, Boeing, dan lain sebagainya. Sekarang, standar Bluetooth SIG memang dipegang oleh grup promotor. Akan tetapi, standar ini diharapkan akan menjadi sebuah Standar IEEE (802.15).


Keunggulan


Sebagai generasi termuda dari teknologi Bluetooth, Bluetooth 4.0 memiliki beberapa keunggulan yang antara lain adalah:
a. Konsumsi daya yang lebih kecil sehingga hemat baterai atau listrik.
b. Waktu pemakaian yang lebih lama sampai tahunan dengan hanya menggunakan baterai kapasitas kecil (coin cell batteries).
c. Biaya produksi yang rendah.
d. Jarak lebih panjang. Mampu menjangkau lebih dari 100 meter.
e. Kecepatan transfer lebih baik dengan kemampuan sekitar 1 Mbps.
f. Sistem keamanan yang lebih terkontrol dibandingkan dengan sistem keamanan pada bluetooth generasi-generasi sebelumnya.

Teknologi Bluetooth 4.0 meningkatkan spesifikasi utama Bluetooth sehingga memungkinkan dua tipe implementasi, yaitu modus tunggal (single-mode) dan modus ganda (dual-mode). Pada implementasi modus ganda, fungsi bluetooth hemat energi ini terintegrasi dalam sistem kendali Bluetooth klasik yang ada saat ini, yakni Bluetooth V2.1 + EDR atau Bluetooth V3.0 + HS, sedangkan chips modus tunggal mengandalkan integrasi tingkat tinggi. Hal ini memungkinkan penanaman bluetooth pada perangkat kemas (compact) sehingga memungkinkan transfer data dari satu perangkat ke banyak perangkat (point-to-multipoint) dengan penghemat daya mutakhir dan keamanan transfer data yang terjamin meskipun biaya yang dikeluarkan minimum.



Transfer data

Teknologi Bluetooth 4.0 mendukung pengiriman paket data yang sangat pendek; minimal 8 oktet dan maksimal mencapai 27 oktet yang ditransmisikan pada kecepatan 1 Mbps

Frequency Hopping


Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan modulasi lompatan frekuensi (frequency hopping) yang adaptif terhadap semua versi Bluetooth. Tujuan dari penggunaan frequency hopping adalah untuk meminimalisir terjadinya interferensi dengan semua teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz ISM Band. Efisiensi sistem banyak jalur (multi-path) akan memberikan keuntungan pada peningkatan anggaran pranala.




Host-Control

Teknologi Bluetooth 4.0 menempatkan sejumlah pengendali yang signifikan sehingga penyedia layanan (host) dapat memiliki waktu beristirahat (sleep-period) lebih lama dan bekerja hanya saat dibutuhkan saja. Hal ini akan memberikan penghematan yang cukup signifikan karena dapat diasumsikan bahwa host menggunakan konsumsi daya tinggi dibandingkan dengan pengontrol lalu-lintas transfer data (traffic controller).



Latency

Teknologi Bluetooth 4.0 memiliki kemampuan untuk mendukung pengadaan koneksi dan transfer data hingga 3 milisekon. Nilai tersebut merupakan waktu yang sangat singkat sehingga ketika dibutuhkan, Bluetooth 4.0 dapat dengan segera memutuskan kembali koneksi setelah proses transfer berlangsung.


Jangkauan


Peningkatan indeks modulasi pada Bluetooth 4.0 membuatnya mampu menyediakan jangkauan energi hingga 100 meter.


Robustness

Teknologi Bluetoth 4.0 yang hemat energi menggunakan 24 bit CRC pada setiap paketnya untuk memastikan teknologi ini aman terhadap kemungkinan interferensi.


Kekuatan Keamanan

Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan enkripsi Full AES-128 CCM yang merupakan enkripsi mutakhir dari paket data sehingga keamanan penggunaanya lebih terjamin dibandingkan dengan teknologi Bluetooth generasi sebelumnya



Topologi

Teknologi Bluetooth 4.0 menggunakan alamat akses 32 bit di setiap paket data. Dengan demikian, milyaran perangkat bisa terkoneksi dengan Bluetooth 4.0. Teknologi ini menggunakan koneksi one-to-one dengan sangat optimal. Selain itu, teknologi hemat energi ini juga mendukung koneksi one-to-many dengan menggunakan Topologi Star. Saat menggunakan koneksi cepat atau pemutusan koneksi, data dapat digerakkan dalam sebuah topologi semacam penghubung.

Feed Burnered

share item

Share

Print

HAM

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software