Software Bajakan dituduh sebagai 'biang kerok' penyebaran malware dan meningkatnya resiko cybercrime di Indonesia. Menurut data yang dimiliki Microsoft, satu dari tiga PC yang terinstal software bajakan dipastikan terinfeksi malware. Selain itu, hasil studi Microsoft yang berlangsung sepanjang bulan Februari 2013 lalu juga menunjukkan 59% PC baru yang terinstal software bajakan di Indonesia positif terinfeksi malware. Studi tersebut pun menyetakan bahwa 100% sampel DVD software bajakan asal Indonesia mengandung malware.perangkat menjadi lebih besar.
READ MORE