
Microsoft mengingatkan pengguna bahwa sistem operasi Windows 7 "polos" 
atau belum menggunakan paket update SP1 (Service Pack 1) akan berhenti 
mendapat dukungan, berupa 
update software mulai 9 April mendatang.
Hal
 tersebut berlaku untuk Windows 7 versi "Release to Manufacturing" (RTM,
 istilah Microsoft untuk edisi pertama dari sebuah sistem operasi). 
Adapun Windows 7 SP1 atau yang telah di-
update ke SP1, akan tetap mendapat 
support.
Dengan kata lain, pengguna Windows 7 RTM harus meng-
update sistem operasinya dengan SP1 Windows 7 yang tersedia gratis, jika masih ingin terus menerima 
update dari Microsoft.
Langkah ini sesuai dengan kebijakan Microsoft melepaskan 
support atas edisi perdana sebuah sistem operasi dalam waktu 24 bulan sejak rilis Service Pack pertama (SP1).
Microsoft mulai mengirimkan Windows 7 Service Pack 1 pada pengguna dal am bentuk update otomatis pada akhir Februari 2011. 
Windows
 7 RTM akan tetap berfungsi normal dan dapat digunakan seperti biasa 
setelah 9 April. Hanya saja, komputer yang memakai sistem operasi ini 
tak akan menerima 
update apapun lagi dari Microsoft.
Sistem operasi Windows 7 secara keseluruhan akan tetap diberi dukungan 
update software hingga 13 Januari 2015, dan dalam bentuk 
patch hingga lima tahun setelahnya, atau 14 Januari 2020.
Ada
 kemungkinana Windows 7 hanya akan menerima satu Service Pack saja 
selama 10 tahun masa hidupnya itu, sesuai dengan kecenderungan MIcrosoft
 mengurangi jumlah Service Pack untuk beberapa sistem operasi terbaru.
Windows
 XP yang diluncurkan 2001 silam dan akan berhenti didukung pada April 
2014 mendapat tiga Service Pack, sementara Windows Vista yang rills pada
 2007 hanya mendapat dua Service Pack.
Sejauh ini, Windows 7 berhasil menggantikan WIndows XP sebagai sistem operasi favorit pengguna Windows. Data terbaru dari 
Net Applications menunjukkan bahwa sistem operasi ini dipakai oleh 48,5 persen komputer pengguna Windows.