Rabu, 14 November 2012

Windows 8 tinggalkan

 

Steven Sinofsky, orang yang selama ini bertanggung jawab atas pengembangan produk-produk andalan Microsoft, mengundurkan diri dari perusahaan perangkat lunak raksasa itu, Senin (12/11/2012).

Ia merupakan otak di balik pengembangan sistem operasi Windows 8 dan dahulu memimpin divisi software perkantoran Office.

Dalam siaran pers dari Microsoft, Sinofsky menyatakan kekagumannya kepada seluruh karyawan Microsoft. "Tak mungkin menghitung berkat yang telah saya terima selama bertahun-tahun bekerja di Microsoft. Saya kagum dengan profesionalisme dan kemurahan hati semua orang yang bekerja di perusahaan yang amat mengagumkan ini," ujar Sinofsky.

Sementara itu, CEO Microsoft Steve Ballmer berterima kasih kepada Sinofsky karena telah memberi begitu banyak kontribusi untuk perusahaan.

Selanjutnya, posisi Sinofsky akan diganti oleh dua orang sekaligus. Julie Larson-Green akan dipromosikan memimpin pengembangan rekayasa perangkat lunak dan perangkat keras Microsoft. Sementara Tami Reller menjabat sebagai kepala pejabat finansial dan kepala pejabat pemasaran.

Sinofsky bergabung di Microsoft sejak Juli 1989 sebagai pemrogram perangkat lunak. Sejak 2009 hingga mengundurkan diri, Sinofsky menjabat sebagai Presiden Divisi Windows dan Windows Live Microsoft. Ia bertanggung jawab atas produk Windows Live, Internet Explorer, dan Windows.

Sebelum dipercaya menangani produk Windows, Sinofsky punya pengalaman panjang mengembangkan Office. Sejak Unit Produk Office dibuka pada 1994, Sinofsky bertanggung jawab sebagai direktur manajemen program dan memimpin desain teknologi untuk Microsoft Office 95, Microsoft Office 97, Microsoft Office 2000, hingga Microsoft Office 2003.

Ia juga bertanggung jawab dalam hal pengembangan Microsoft Office 2007, yang berhasil meraih sukses di pasar global. Produk ini terbilang revolusioner karena mengusung tampilan antarmuka pita baru (ribbon user interface) dan menyediakan format penyimpanan file yang lebih efisien (.docx, .pptx, .xlsx, dan lainnya).

Sinofsky menerima gelar sarjana sains di Universitas Cornell pada 1987 dan gelar master ilmu komputer Universitas Massachusetts Amherst pada 1989. Pria kelahiran 1965 ini punya gaya berpakaian yang khas. Ia sering terlihat mengenakan sweater dengan kerah model "V" dan kaus di dalamnya.

Perseteruan APPEL terjadi LAgi



Apple kembali akan menggugat Samsung atas produk tablet Galaxy Note 10.1 karena dianggap melanggar paten Apple.

Bukan hanya Samsung, kini Apple secara tak langsung juga menyerang Google dengan rencana menggugat sistem operasi Android 4.1 atau yang dikenal Android Jelly Bean.

Gara - gara I LOVE SLOW GOOGLE Terganggu



Beberapa layanan Google, seperti Gmail dan Google+, sempat tak bisa diakses selama lebih kurang 27 menit oleh sebagian pengguna internet di Amerika Serikat dan Hong Kong, pada Selasa (6/11/2012).

Apa pasal? Setelah diselidiki, ternyata penyebab terhentinya layanan Google di sebagian wilayah dunia itu disebabkan oleh sebuah kesalahan yang dilakukan oleh salah satu penyedia jasa internet (ISP, internet service provider) di Indonesia, Moratel.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tom Paseka, seorang teknisi jaringan di perusahaan CloudFlare yang menyelidiki masalah itu setelah layanan-layanan Google Apps yang digunakan perusahaannya tiba-tiba offline. Bahkan DNS Public Google (Alamat IP, 8.8.8.8) tak bisa diakses.

Seperti yang ditulisnya dalam sebuah blog CloudFlare, selelah membedah network layer, Paseka menemukan bahwa koneksi antara kantornya dengan Google mentok di alamat gateway Moratel. "Padahal, letak kantor CloudFlare di California berdekatan dengan Data Centre milik Google sehingga permintaan koneksi seharusnya tak perlu dialihkan lebih dahulu ke Indonesia," tulis Paseka.

Salah Alamat

Mengapa request koneksi ke Google dialihkan ke Moratel? Penyebabnya, menurut Paseka, terletak pada "kebocoran jalur" di mana Moratel menyiarkan (advertise) alamat IP yang salah sehingga server Google dianggap berada dalam jaringannya, padahal tidak demikian.

Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringgan otonom (Autonomous System atau disingkat AS) di seluruh dunia yang dihubungkan oleh Border Gateway Protocol atau BGP. BGP inilah yang menyiarkan informasi alamat IP milik tiap jaringan dan menyediakan jalur untuk menghubungkan satu AS dengan yang lain.

BGP adalah sistem trust based di mana tiap jaringan saling "mempercayai" informasi alamat IP dan alamat network yang diberitahukan oleh masing-masing jaringan. Saat permintaan koneksi dibuat oleh satu jaringan, ISP akan menghubungi provider backbone atau peer jaringan dan membuka jalur tercepat ke alamat yang dituju.

Ketika informasi network yang disiarkan ternyata salah dan dianggap "benar" oleh provider upstream, terjadilah "salah alamat" yang berujung pada tidak bisa diaksesnya network tujuan, dalam hal ini jaringan Google.

Nomer AS Google adalah 15169, tetapi koneksi CloudFlare ke jaringan raksasa internet tersebut ketika itu malah tertuju ke alamat jaringan Moratel di 23947. Daerah Hong Kong di mana provider backbone yang digunakan sama dengan Moratel (PCCW) pun turut terkena imbas dan tidak bisa mengakses Google.

Pihak Moratel sendiri, sebagaimana dikutip oleh Paseka, menyatakan bahwa kejadian in tak disengaja. Penyebabnya adalah kesalahan hardware yang sedang diselidiki.

Setelah diberitahu soal kesalahannya oleh Paseka, pihak Moratel telah memperbaiki situasi tersebut dengan berhenti menyiarkan alamat jaringan yang salah. Saat ini layanan Google sudah normal kembali dan bisa diakses oleh pengguna yang sebelumnya terkena dampak salah alamat.

Kejadian ini, lanjut Paseka di akhir tulisannya, menunjukkan kerentanan internet sebagai sistem yang dibangun berdasarkan kepercayaan. Ada faktor-faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan, bahkan oleh raksasa internet sebesar Google sekalipun.

"Sebaiknya sebuah situs memiliki tim teknisi jaringan yang senantiasa mengawasi jalur dan mengelola konektivitas sepanjang waktu," tulisnya.

Yang CANTIK YANG JENIUS NEW LEADER IN Microsoft

 

Steven Sinofsky, sosok penting yang selama ini berada di balik pengembangan sistem operasi Windows, telah mengundurkan diri dari Microsoft. Posisi Sinofsky diganti oleh Julie Larson-Green, perempuan dengan segudang pengalaman teknis perangkat lunak.

Julie sudah bekerja selama 19 tahun di Microsoft. Ia mempelajari pemrograman bahasa komputer secara otodidak, dan ahli dalam merancang sensasi yang dirasakan pengguna saat memakai sebuah perangkat lunak (user experience).

Seperti Sinofsky, Julie sebelumnya terlibat dalam pengembangan perangkat lunak perkantoran Microsoft Office. Kemudian ia menjabat sebagai Vice President Windows Experience, dan kini bertanggung jawab atas semua proyek rekayasa perangkat lunak dan perangkat keras Microsoft, serta langsung memberi laporan kepada CEO Microsoft Steve Ballmer.

INTERNET 10 EXPOLER

 


Setelah hanya tersedia untuk Windows 8, browser termutakhir milik Microsoft akhirnya tersedia di Windows 7.

Internet Explorer 10 (IE10) sudah dapat diunduh dan digunakan pengguna komputer berbasis Windows 7, mulai hari ini, Rabu (14/11/2012). Namun, IE10 yang dirilis Microsoft ini hanyalah versi "Release Preview" alias versi uji coba.

Selasa, 13 November 2012

NUC Baru dari INTEL

PC mini atau barebone memang sudah umum, tapi kali ini Intel si produsen prosesor ikut-ikutan membuat Kit PC mini bernama NUC di mana kepanjangannya adalah Next Unit of Computing yang akan dijual dengan harga mulai dari 300 USD dan akan dijual oleh ritel online Amazon dan Newegg di awal Desember 2012 ini. Jadi target pembeli adalah mereka yang mengerti tentang dasar perakitan komputer karena diperlukan sedikit usaha membeli dan memasang komponen tambahan sebelum NUC ini dapat digunakan.
Jangan berharap Anda mendapat satu paket lengkap siap pakai, karena Anda hanya mendapat casing, motherboard dan prosesor saja, sehingga kita harus membeli memori, harddisk untuk penyimpanan dan sistem operasi, bahkan kabel power pun tidak disertakan. Ada dua model NUC yang ditawarkan Intel, yang pertama dengan 2 HDMI ports & Gigabit Ethernet, sedangkan pilihan kedua hanya satu HDMI port tanpa Ethernet jack… tetapi memiliki port Thunderbolt.

INDONESIA Menggunakan Windows BAjakan Paling tinggi

Sedih, begitulah kiranya mendapati fakta ini, tapi memang begitulah kenyataan yang terjadi, yaitu pembajakan software alias perangkat lunak di Indonesia memang terhitung parah. Di mana hampir semua pengguna Windows di Indonesia yang merupakan sistem operasi karya Microsoft di Indonesia adalah, maaf adalah para “pembajak”. Menyadari budaya pembajakan di Indonesia yang begitu luar biasa persentasenya, Microsoft masih terus berusaha untuk meyakinkan dan menggunakan berbagai upaya bahkan ada yang melalui ranah hukum bagi para pengguna Windows untuk membayar lisensi.
Memang Indonesia tergolong negara yang “mengganggu” Microsoft karena persentase pembajakan melampaui persentase yang tidak terbayangkan.  Andreas Diantoro, CEO Microsoft Indonesia berkata dalam suatu pernyataan bahwa 97% pengguna komputer lokal menjalankan OS Windows, tapi sayangnya 86% persent di antaranya adalah versi bajakan.  Jadi dari 5 juta komputer yang terjual di Indonesia pada tahun 2012, hanya 550,000 di antaranya menggunakan lisensi berbayar, sisanya 4.3 juta menggunakan versi bajakan.
“Hanya 11 persen di antaranya pengguna produk orisinal,” begitulah kata Andreas seusai acara seminar ”Hak Kekayaan Intelektual untuk Indonesia yang Lebih Baik” dan beliau juga mengatakan bahwa perusahaannya tidak bisa berbuat banyak terhadap hal ini.
Menanggapi fakta menyedihkan ini, memang kita sebagai pengguna dari Indonesia yang telah menikmati berbagai kelebihan dan kemudahan sistem operasi Windows dari Microsoft sebaiknya kita berusaha menghargai karya intelektual Microsoft ini dengan membayar lisensi resmi. Mungkin bagi sebagian pengguna personal yang mengatakan “mahal” masih bisa “dimengerti” tapi kami kira paling tidak perusahaan-perusahaan komersial dan bisnis tentu sebenarnya “sanggup” membayar lisensi tersebut, hanya akan terasa sangat berat di awalnya karena hal ini melawan budaya umum yang sudah berakar dan berlangsung lama di Indonesia

Feed Burnered

share item

Share

Print

HAM

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software