Rabu, 09 Januari 2013

"Pembicaraan" di Microsoft Lync Aman di 'Server' Perusahaan



Bagi sebagian besar pengguna software Microsoft Office, aplikasi Lync  mungkin masih sedikit asing. Hal ini wajar saja terjadi, mengingat aplikasi tersebut ternyata hanya hadir untuk Office kelas enterprise atau korporasi.

Lync (sebelumnya dinamakan Microsoft Office Communication) adalah versi bisnis dari aplikasi messenger milik Microsoft. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan chat, video conference, dan VoIP.

Lantas, apa yang membedakan Lync dengan aplikasi messenger lainnya yang ada di pasaran?

“Karena ini aplikasi ini mencakup lingkup perusahaan, maka data yang ada harus dijaga benar. Oleh karena itu, data aplikasi ini biasanya disimpan di server milik perusahaan sendiri. Sedangkan messenger lain, data aplikasi disimpan di server yang tidak kita ketahui,” jelas Arthur Renaldy, Solution Specialist Microsoft Indonesia, saat berbincang dengan KompasTekno, Selasa (8/1/2013).

Selain itu, Lync, karena masuk ke keluarga Office, memiliki fitur integrasi yang baik dengan aplikasi Office lainnya. Lync dapat digunakan untuk membuka dokumen (Microsoft) Word, contohnya, dan bisa dibagikan kepada kontak secara online. Ini berguna saat perusahaan melakukan sebuah teleconference, dimana saat rapat berlangsung, pimpinan rapat bisa mengirimkan materi sehingga dapat dibuka oleh para peserta rapat di lokasi berbeda.

Microsoft Lync merupakan bagian dari kumpulan aplikasi Office 2013. Selain aplikasi ini, terdapat juga Microsoft Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, dan masih banyak lagi.

Hingga saat ini, Microsoft masih bungkam mengenai kapan tersedianya Office 2013 hadir di Indonesia. Namun, mereka sudah memberikan sedikit bocoran. Office 2013 untuk versi konsumer dikatakan akan hadir pada akhir Januari 2013 ini. Sedangkan versi enterprise, termasuk software Lync di dalamnya, akan hadir pada akhir Februari 2013. Belum ada konfirmasi harga untuk kedua versi tersebut

Mozilla Pamer Ponsel Firefox



 

 Organisasi pengembang perangkat lunak Mozilla Foundation memamerkan ponsel pintar prototipe dengan sistem operasi Firefox OS, dalam pameran produk elektronik Consumer Electronics Show di Las Vegas, AS, Senin (7/1/2013).


Nokia Masih Buka Harapan untuk Android




Pada akhir Oktober 2012 lalu, tersiar kabar mengenai dibukanya lowongan pekerjaan untuk pengembang perangkat lunak Linux oleh Nokia. Publikasi ini memunculkan spekulasi, Nokia serius pada pengembangan sistem operasi Android, yang inti programnya (kernel) berbasis Linux.

Huawei Ascend Mate, Ponsel Android dengan Layar Terbesar



Tren layar smartphone menunjukkan kecenderungan semakin membesar, setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh Huawei lewat Ascend Mate, smartphone dengan bentang layar 6,1 inci.

Tablet Android "Rp 1,4 Juta" dari Acer



Acer resmi memperkenalkan Iconia B1-A71, produk tablet Android dengan harga relatif terjangkau, pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2013 yang sedang berlangsung di Las Vegas, dari 8 hingga 11 Januari 2013.

Port USB 3 Bakal Makin Cepat



Dengan kecepatan maksimum 5 Gbps atau  sekitar 600 MB per detik, USB 3.0 adalah salah satu jenis interface tercepat untuk komputer mainstream. Tahun ini, port tersebut akan menerima update yang membuatnya mampu menghantarkan data hingga dua kali lebih cepat.

Flashdisk 1 TeraByte dari Kingston



Setahun lalu, Kingston memperkenalkan produk USB flash drive berkapasitas 256 GB. Tahun ini di pameran CES 2013, produsen yang sama mendorong kapasitas tersebut empat kali lebih tinggi menjadi 1 TeraByte (TB) atau 1.024 GB.


Feed Burnered

share item

Share

Print

HAM

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software