Setelah mengalami hantaman dari hadirnya tablet, kini pasar notebook kembali diuji dengan dikenalkannya tablet terbaru, Surface Pro 3, oleh Microsoft. Tablet dengan sistem operasi Windows 8.1 ini disebut-sebut bakal menjadi salah satu produk yang akan mengakhiri hidup notebook.
Setidaknya itu yang diungkap direktur Microsoft Surface, Panos Panay, saat mengenalkan Surface Pro 3 di New York, pertengahan Mei silam. Menurut Panay Surface Pro 3 dibuat untuk menghilangkan kebingungan konsumen saat memilih antara tablet dan notebook. “Ini adalah tablet yang bisa menggantikan notebook anda,” jelas Panay seperti dikutip PCplus dari The Verge.
Perangkat yang dipasarkan Microsoft seharga 799 dolar ini punya ukuran layar 12 inci dengan format rasio 3:2 dan resolusi HD. Dibanding pendahulunya (Surface 2), versi baru ini lebih ringan (800 gram) dan lebih tipis. Bahkan Panay sempat membandingkan Surface Pro 3 dengan Macbook Air dalam hal ketipisannya.
Desain tipis di Surface Pro 3 ini memang istimewa mengingat Microsoft menggunakan prosesor Intel yang masih membutuhkan kipas untuk pendingin. Kipas khusus yang pernah dipakai di Surface 2 pun akhirnya disematkan untuk membantu mendinginkan prosesor Intel Core i7 yang ada di dalam tablet ini.
Agar benar-benar bisa menggantikan notebook, Surface Pro 3 memiliki “kaki” dan kaver pelindung khusus yang sekaligus bisa berfungsi sebagai keyboard. Kakinya mendukung moda kanvas yang mampu menyokong badan Surface Pro 3 dalam sudut hingga 150 derajat. Sementara kaver pelindungnya dilengkapi dengan sistem magnetis agar mampu menutup sempurna sekaligus melindungi layar. Satu lagi, Microsoft membekali produknya ini dengan stylus (pena digital) yang punya teknologi sentuh N-Trig.
Meskipun pra pemesanan sudah bisa dilakukan lewat situs resmi Microsoft namun belum ada kabar resmi apakah produk ini bakal masuk ke Indonesia, mengingat sejak Surface generasi awal hadir Microsoft belum pernah resmi memasarkannya di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio