Berbicara soal penyaringan pornografi di Internet maka kita harus mengerti dahulu sifat dari Internet dan mengapa kita harus berhati hati dalam menerapkan aturan ke dalam sistem penapisan.
Contoh yang paling aktual adalah sistem penapisan yang dilakukan oleh DNS Nawala.
DNS Nawala menetapkan bahwa yang ditapis adalah situs porno. Situs porno ini mudah dikenali, karena memang tujuan pembuatannya adalah untuk menampilkan konten-konten pornografi baik dalam bentuk gambar maupun video. Sejak dari halaman depan situs tersebut sudah tergambar apa isinya. Situs situs seperti ini mudah ditetapkan untuk masuk ke dalam daftar situs yang diblok.
Lain lagi kalau kita bicara konten porno, karena konten porno ini dengan mudahnya diunggah oleh pengguna internet ke sebuah situs yang bersifat umum. Mis: situs perkawanan (facebook, Friendster), situs berbagi berkas (4shared, Rapidshare), atau situs video (youtube).
Jika konten porno tersebut diletakkan disitus-situs bersifat umum tersebut maka bisa dipastikan DNS Nawala tidak akan memasukkan situs tersebut dalam daftar blok. Sebab begitu dimasukkan, maka bukan cuma konten porno tersebut tidak bisa di akses, namun keseluruhan situs tersebut akan di blok. Kasus video pelecehan agama di youtube adalah salah satu contoh dimana akhirnya keseluruhan situs youtube tidak bisa di akses.
Untuk melakukan penapisan konten, diperlukan teknik penapisan URL. Namun teknik ini memerlukan biaya dan sumber daya yang cukup besar. Tim Nawala sendiri bukannya tidak mengerti dan mengetahui mengenai kendala ini namun kami berusaha agar kedua kendala ini dapat diatasi sehingga layanan Nawala dapat dikembangkan ke sistem penapisan URL dan tetap menjaga agar dapat dinikmati dengan gratis oleh masyarakat internet Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio