Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Mohammad Nuh terus menyosialisasikan nasib guru-guru TIK
(teknologi informasi dan komunikasi). Posisi guru TIK dalam Kurikulum
2013 memicu polemik, seiring dengan dihapusnya mata pelajaran TIK.
Dia menegaskan bahwa sampai saat ini mata pelajaran TIK tetap dihapus dari daftar mata pelajaran yang diujikan. Tetapi Nuh mengatakan bahwa kurikulum 2013 yang dikeluarkan Kemendikbud itu bersifat standar minimal. Artinya masing-masing sekolah bisa mengembangkan dengan membuka muatan lokal TIK.
Nuh mengatakan penghapusan juga tidak hanya pada mata pelajaran TIK. Dia menuturkan mata pelajaran biologi dan fisika di j
jenjang SMP juga dilebur menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Menurut Nuh Kemendikbud memiliki sejumlah solusi terkait keberadaan guru TIK itu. Diantaranya adalah, mereka mengajar untuk mata pelajaran yang dulu pernah diajarkan saat kuliah calon guru TIK. Nuh mengatakan guru-guru TIK saat kuliah dulu tentu juga mendapatkan kuliah tentang fisika atau matematika.
"Tidak mungkin kuliah hanya mendapatkan materi komputer saja. Karena kalau seperti itu namanya kursus komputer," papar Nuh. Dia berharap polemik terkait penghapusan mata pelajaran TIK ini segera berakhir. (wan)
Menteri asal Surabaya itu mengaku baru
saja bertemu dengan organisasi guru-guru TIK. Dalam pertemuan itu,
disebutkan bahwa nasib guru TIK yang sekarang sedang mengajar menjadi
terancam dengan penghapusan itu. Selain itu saat ini juga sudah banyak
mahasiswa yang mengambil kuliah pendidikan calon guru TIK.
Nuh meminta para guru TIK tetap tenang dan tidak merespon penghapusan
mata pelajaran itu dengan berlebihan. "Tidak benar akan ada PHK
guru-guru TIK karena mata pelajarannya dihapus. Cari guru saja susah,
kok malah mau mem-PHK," katanya saat sidak penyelenggaraan ujian
nasional (unas) SMP di Kepulauan Seribu kemarin.Dia menegaskan bahwa sampai saat ini mata pelajaran TIK tetap dihapus dari daftar mata pelajaran yang diujikan. Tetapi Nuh mengatakan bahwa kurikulum 2013 yang dikeluarkan Kemendikbud itu bersifat standar minimal. Artinya masing-masing sekolah bisa mengembangkan dengan membuka muatan lokal TIK.
Nuh mengatakan penghapusan juga tidak hanya pada mata pelajaran TIK. Dia menuturkan mata pelajaran biologi dan fisika di j
jenjang SMP juga dilebur menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Menurut Nuh Kemendikbud memiliki sejumlah solusi terkait keberadaan guru TIK itu. Diantaranya adalah, mereka mengajar untuk mata pelajaran yang dulu pernah diajarkan saat kuliah calon guru TIK. Nuh mengatakan guru-guru TIK saat kuliah dulu tentu juga mendapatkan kuliah tentang fisika atau matematika.
"Tidak mungkin kuliah hanya mendapatkan materi komputer saja. Karena kalau seperti itu namanya kursus komputer," papar Nuh. Dia berharap polemik terkait penghapusan mata pelajaran TIK ini segera berakhir. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio