Rabu, 30 April 2014

AS dan Inggris Larang Warganya Pakai Internet Explorer


Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan resmi mereka terkait krisis lubang keamanan yang terdapat dalam peramban milik Microsoft, Internet Explorer. Kedua negara tersebut meminta warganya untuk tidak menggunakan browser IE hingga ada perbaikan.
Dikutip dari CNet, Rabu (30/4/2014), walau sering mengeluarkan himbauan kepada para pengguna internet, namun baru kali ini Computer Emergency Readiness Team yang bermarkas di Inggris dan AS menyarankan untuk tidak menggunakan browser tertentu. Setidaknya hingga celah tersebut berhasil ditambal.

Dalam situs resminya, US-CERT mengatakan bahwa pihaknya sadar akan adanya ancaman dalam browser Internet Explorer versi 6 hingga 11, yang bisa diambil alih oleh peretas.
US-CERT kemudian merekomendasikan kepada para pengguna dan admin untuk meninjau himbauan resmi yang dikeluarkan oleh Microsoft pada Sabtu (26/4/2014) lalu dan mengikuti tindakan pencegahannya.
Bagi yang tidak bisa mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh Microsoft, misal para pengguna Windows XP, disarankan untuk menggunakan browser selain IE.
Belum ada tanggapan resmi dari Microsoft atas himbauan yang dikeluarkan oleh CERT Inggris dan AS ini.
Lubang keamanan dalam browser IE dikonfirmasi Microsoft dalam blog-nya pada Sabtu lalu. Dengan celah tersebut, peretas bisa mengambil alih kendali komputer secara penuh, menyadap lalu-lintas data penting, atau melacak perilaku online.
Hal tersebut diperparah lagi dengan berhentinya dukungan Microsoft terhadap sistem operasi Windows XP. Walau celah tersebut mengancam semua sistem operasi, namun pengguna XP mendapati ancaman yang lebih serius karena tidak ada jaminan keamanan lagi dari Microsoft.
Microsoft dalam buletin keamanannya menulis, "Sebagai bagian dari investigasi, Microsoft akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi konsumennya, termasuk merilis solusi berupa security update bulanan atau yang dibutuhkan pengguna."
Namun, pengguna IE di OS Windows XP tidak akan mendapatkan update tersebut, sehingga mereka tetap rawan terhadap serangan peretas. Karena itu, jika mereka tidak ingin meng-upgrade OS ke Windows 7 atau 8, sebaiknya mengganti browser internetnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio

Feed Burnered

share item

Share

Print

HAM

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software