Jumat, 28 Maret 2014

Di Indonesia, Tiang Lampu Jalan Bisa Jadi BTS Mini


Perusahaan penyedia infrastruktur dan layanan telekomunikasi Ericsson menyediakan solusi telekomunikasi yang memungkinkan tiang lampu di jalan raya sebagai media untuk pemancar sinyal seluler dan internet.

Perusahaan asal Swedia itu telah memperkenalkan inovasi barunya berupa perangkat radio berukuran kecil atau semacam BTS mini yang disebut Radio Dot System (RDS). Produk ini akan dipasarkan serentak di seluruh dunia pada September 2013.

Ericsson mengatakan, pihaknya akan menawarkan produk tersebut kepada operator telekomunikasi di Indonesia. RDS dapat menjangkau hingga 600 meter. Dengan ukuran yang kecil, produk itu bisa digunakan di ruang publik dan perkantoran.

CEO Ericsson Hans Vestberg menyatakan, RDS dapat membantu operator telekomunikasi untuk memperkuat layanan di ruang publik atau perkantoran serta menekan angka belanja modal.

"RDS cocok dipasangkan di dalam ruangan atau di tiang lampu jalan untuk memberi layanan seluler dan internet yang lebih baik bagi perusahaan telekomunikasi di ruang publik," kata Vestberg dalam wawancara terbatas dengan sejumlah jurnalis di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Ericsson memandang Indonesia merupakan pasar yang sangat penting. Ini karena, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memberi kontribusi terbesar bagi penjualan perangkat dan layanan telekomunikasi Ericsson.

Pasar Ericsson di Asia Tenggara tumbuh sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan itu sejalan dengan banyaknya operator telekomunikasi di negara berkembang yang terus membangun infrastruktur, mulai dari 2G, 3G, hingga 4G LTE.

Sementara itu, di pasar Jepang dan China, penjualan Ericsson menurun 24 persen lantaran volume pembangunan infrastruktur telekomunikasi di sana cenderung menurun. Penurunan disebabkan oleh sudah matangnya pembangunan infrastruktur telekomunikasi 3G dan 4G.

Ericsson mencatat pendapatan sebesar 117,7 miliar krona Swedia, tumbuh sangat kecil dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar 117,3 miliar krona Swedia. Perusahaan ini mengklaim telah menguasai sekitar 25 persen pangsa pasar infrastruktur dan layanan telekomunikasi di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio

Feed Burnered

share item

Share

Print

HAM

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software