Rodrigo Abad Diaz, seorang pemuda berumur 22 tahun, tewas tertembak saat perangkat GPS yang terpasang di mobilnya tidak mampu menunjukkan arah yang tepat di daerah Lilburn, Georgia, AS.
Teman Diaz, yang juga berada di mobil yang sama, membeberkan bahwa sebenarnya mereka sedang akan menjemput teman lainnya untuk bermain ice skating, tetapi GPS yang ada di mobil tersebut malah membawa mereka ke rumah yang salah.
Saat mereka sedang menunggu di depan rumah tersebut, pemilik rumah tiba-tiba keluar sambil membawa pistol. Tanpa adanya ancaman apapun, pemilik rumah langsung mengeluarkan tembakkan.
Saat Philip Sailors, sang pemilik rumah, menembakkan peluru pertamanya, Diaz langsung berupaya untuk kabur. Sayangnya, di tembakkan kedua, Diaz sudah tidak bisa menghindar lagi dari timah panas milik pria berumur 69 tahun tersebut.
Dikutip dari Business Insider, Rabu (6/2/2013), polisi langsung menangkap Sailors tidak lama setelah kejadian. Namun, pria tersebut sudah dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 10.000 dollar AS.
Michael Puglise, pengacara Sailors, menyatakan pada malam kejadian naas tersebut, Sailors mengira Diaz dan temannya akan mendobrak masuk ke rumahnya.
Selain itu, Puglise mengungkapkan bahwa Sailors adalah veteran perang Vietnam yang tidak memiliki sejarah kejahatan.
"Anda harus mengerti bahwa ia adalah pria berumur 69 tahun yang merupakan veteran militer yang berhenti secara terhormat," kata Puglise.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio