Layanan internet Smartfren sempat mengalami gangguan parah pada akhir Maret 2013 yang menyebabkan sebagian besar pengguna tidak bisa mengakses internet. Agar perisitiwa itu tak terulang lagi, perusahaan menyiapkan backup jaringan untuk layanan internet.
Perusahaan menyewa kabel serat optik dari pihak ketiga, seperti Telkom dan Moratel, serta menggunakan microwave, untuk menopang layanan internet. Total investasi yang disiapkan pada 2014 untuk membangun jaringan adalah 100 juta dollar AS.
Direktur Jaringan Smartfren Merza Fachys mengatakan, kini pihaknya punya tiga jaringan kabel serat optik yang menghubungkan Jakarta ke Singapura. “Kami tidak mau kiamat internet terjadi lagi. Jika jaringan pertama bermasalah, kita punya backup kedua. Kalau itu putus juga, kita pakai backup ketiga,” tegas Merza.
Smartfren menjadikan kabel serat optik sebagai tulang punggung utama layanan data. Hingga 2013, Smartfren memanfaatkan infrastruktur kabel serat optik sepanjang 9.345km dan di tahun 2014 akan ditambah sekitar 4.000km.
Sehingga, sampai akhir 2014 nanti, Smartfren menargetkan dapat memanfaatkan infrastruktur serat optik sepanjang 13.000km untuk melayani internet di kawasan Indonesia yang telah dijangkau.
Di jalur darat, Smartfren juga akan menambah jumlah base transceiver station (BTS). Dari 5.807 BTS pada 2013, akan ditingkatkan menjadi 6.500 BTS pada 2014.
Merza mengklaim jaringan Smartfren kini telah menjangkau 90 persen pulau Jawa dan 70 persen wilayah Indonesia.
Layanan data sangat penting bagi Smartfren karena menjadi sumber pendapatan utama. Dari total pendapatan Rp 2,4 triliun pada 2013, sebesar 70 persen disumbang dari layanan data. Secara keseluruhan, pendapatan Smartfren di 2013 tumbuh hampir 50 persen dibandingkan 2012 yang mencapai Rp 1,649 triliun.
Smartfren mengaku hingga saat ini masih merugi, belum mendapatkan untung dari layanan dan perangkat ponsel pintar yang dijual ke pasar. Di tahun 2014 ini, perusahaan berharap sudah bisa mendapatkan untung.
Pelanggan Smartfren hingga 2013 berjumlah 11,3 juta pelanggan. Perusahaan menargetkan bisa mendapat 15 juta pelanggan hingga akhir 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio