Meledaknya jumlah pengguna perangkat berbasis Android dalam beberapa waktu belakangan ini ternyata diiringi oleh hal yang kurang baik. Meningkatnya pengguna perangkat Android ternyata berimbas terhadap meningkatnya jumlah ancaman terhadap sistem operasi mobile buatan Google tersebut.
Menurut perusahaan keamanan mobile NQ, seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa (16/4/2013), jumlah perangkat Android yang terinfeksi malware meningkat hingga 300 persen dari tahun 2011 ke tahun 2012.
Jumlah perangkat Android yang terkena program jahat tersebut pada tahun 2011 mencapai 10,8 juta. Sedangkan pada tahun 2012, NQ menemukan ada peningkatan hingga 32,8 juta perangkat Android.
Secara total, terdapat peningkatan 163 persen malware di seluruh perangkat pada tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu, NQ juga menemukan 95 persen malware yang dideteksi di perangkat mobile ternyata dibuat khusus untuk perangkat Android. Penemuan tersebut seperti ingin menunjukkan bahwa saat ini platform Android merupakan target utama dari para penjahat cyber.
NQ juga membeberkan tiga negara dengan tingkat infeksi malware di Android tertinggi. Ketiga negara tersebut adalah China, India, dan Rusia.
Serangan terbesar terjadi di China dengan 25,5 persen, India dengan nilai 19,4 persen, dan Rusia dengan angka 17,9 persen.
Untuk terhindar dari ancaman serangan malware di perangkat Android, NQ menyarankan bagi setiap pengguna untuk mengunduh atau menjalankan aplikasi dari sumber yang jelas, seperti Google Play Store dan Amazon App Store. Update sistem operasi juga sangat disarankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio