Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Peribahasa tersebut pantas diberikan pada browser internet buatan Microsoft, Internet Explorer versi 6. Hadir dengan sejumlah masalah keamanan dan juga terkenal "berat", para pengguna internet lebih memilih untuk menggunakan produk browser merek lain.
Parahnya, walaupun Microsoft telah berhasil memperbaiki kelemahan Internet Explorer (IE) 6 di produk-produk versi sesudahnya, pengguna enggan untuk kembali menggunakan IE.
Untuk merebut kembali para pengguna, Microsoft mulai sadar bahwa mereka butuh usaha lebih dari sekadar mengembangkan produk yang mumpuni. Oleh karena itu, perusahaan yang berpusat di Redmond tersebut mulai mengerjakan sebuah kampanye yang dinamakan "The Browser You Loved to Hate".
Dalam kampanyenya tersebut, Microsoft tidak menjelaskan kelebihan dari IE versi terbarunya dengan bahasa yang terlalu teknis. Microsoft lebih suka memasukkan review-review dari beberapa media mengenai perkembangan positif browser tersebut. Selain itu, Microsoft sering memasukkan video parodi yang berkaitan dengan IE.
Video parodi baru
Microsoft belum lama ini mengunggah sebuah video parodi baru yang memperlihatkan kisah perang komentar antara pembenci IE dengan Microsoft.
Dalam video tersebut, keduanya terlihat saling melempar komentar dalam artikel, Facebook, dan akun Twitter IE. Beberapa kali pembenci IE ini menuliskan "IE menyebalkan" dan "IE hanya bagus untuk mengunduh browser lain".
Menanggapi hal tersebut, Microsoft tidak membalasnya dengan komentar dengan kata-kata kasar. Microsoft lebih memilih membalas komentar tersebut dengan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh si pembenci di IE terbarunya.
Pada akhir dari video ini terlihat si pembenci IE mulai melunak karena merasa Microsoft selalu mendengar keluh kesah dirinya.
Hal tersebut seperti ingin menunjukkan kemauan Microsoft dalam memperhatikan feedback yang diberikan oleh para pengguna.
Seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (1/12/2012), saat ini IE masih memegang 50 persen pangsa pasar browser secara global. Walaupun masih mendominasi market share dunia, para pengguna mulai beralih ke browser Chrome, Firefox, dan Safari.
Dengan kampanye tersebut, dapatkah Microsoft meraih kembali para pengguna lamanya? Mari kita tunggu saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio