Negara Produsen Spam Terbesar di Dunia
Menurut Anda, negara mana yang menjadi produsen spam terbanyak di dunia? Nigeria, Cina, atau Amerika?Dari data yang dirilis oleh Kaspersky Lab dalam Report Spam Evolution 2111, secara umum negara-negara Asia, Amerika Latin, dan Eropa Timur merupakan penghasil utama spam. Namun secara khusus disebutkan, India adalah negara penghasil spam terbesar di dunia. Hal ini cukup tragis karena tahun lalu India berada di posisi kedua dan Amerika Serikat yang berada di posisi teratas. Tahun ini malah negeri Paman Sam itu sama sekali tidak berada dalam daftar Kaspersky.
Di posisi kedua dan ketiga ada Brasil dan Indonesia. Ya, negara yang kita cintai itu masuk tiga besar negara produsen spam terbesar di dunia. Ironisnya, tahun lalu Indonesia berada di posisi ke-16.
Mengenai data terbaru terkait peringkat negara-negara produsen spam, Darya Gudkova dari Kaspersky Lab menjelaskan, “Kita dapat melihat, negara-negara berkembang sudah mulai memiliki koneksi internet yang bagu. Namun hal tersebut tidak diikuti dengan tingkat pengetahuan komputer dan tidak adanya peraturan anti-spam sehingga menjadi sasaran empuk para pemilik bot. Oleh karena itu, ancaman spam membutuhkan respon yang komprehensif dengan memberi perhatian khusus pada pendidikan mengenai keamanan TI,” seperti dikutip dari keterangan persnya.
Ditambahkannya, saat ini jumlah spam telah menurun hingga 80,26 %. Hanya saja perlu diwaspadai jenis spam baru yang kian berbahaya dan berisiko merusak, terutama yang memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook untuk menyebarkan konten berbahaya. Spam jenis ini berpotensi mencuri detil login pengguna dan mendapatkan akses atas layanan online, perbankan, atau mencuri informasi rahasia.
Kaspersky Lab juga menyebutkan bahwa situs video populer YouTube berpotensi terbesar dalam menyebarkan link berbahaya. Mesin pencarian seperti Google dan Yandex bahkan mulai menjadi sumber spam yang berisiko tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi anda yang ingin koment di persilakan
BEBASKAN PENDAPATMU
new reales
Info Op Group
Op Radio